 |
| Copyright@pagarnusakampak |
Kyai Suharbillah adalah tokoh penting dalam sejarah Pagar Nusa, organisasi bela diri di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Beliau dikenal sebagai pendiri Pagar Nusa (Pagarnusa, singkatan dari Pagarnya Nahdlatul Ulama dan Bangsa Indonesia) yang didirikan pada 3 Januari 1986. Kyai Suharbillah memiliki peran besar dalam memadukan nilai-nilai Islam, tradisi pesantren, dan seni bela diri untuk menjaga keutuhan bangsa dan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Beberapa poin penting tentang beliau:
1. Latar Belakang Keilmuan:
Kyai Suharbillah merupakan seorang ulama sekaligus pendekar yang memiliki keilmuan tinggi dalam ilmu agama dan bela diri. Beliau belajar di lingkungan pesantren, tempat yang juga menjadi basis utama pengembangan bela diri tradisional.
2. Filosofi Bela Diri:
Filosofi yang diajarkan Kyai Suharbillah dalam Pagar Nusa adalah mengedepankan akhlak mulia, menjaga martabat, dan menggunakan bela diri hanya untuk membela diri, agama, dan bangsa.
3. Visi Pagar Nusa:
Kyai Suharbillah menciptakan Pagar Nusa sebagai wadah bagi pendekar NU untuk berkontribusi menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan nilai-nilai Islam dari ancaman luar. Pagar Nusa menjadi simbol pertahanan bagi NU dan bangsa Indonesia.
4. Warisan Spiritual dan Sosial:
Selain bela diri, Kyai Suharbillah juga menekankan pentingnya spiritualitas dan keberpihakan kepada rakyat kecil. Pengikut Pagar Nusa diajarkan untuk tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki mentalitas seorang santri yang taat kepada Allah dan ulama.
Hingga saat ini, Pagar Nusa terus berkembang menjadi organisasi bela diri yang besar di Indonesia, melestarikan ajaran dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Kyai Suharbillah. Nama beliau diabadikan sebagai inspirasi bagi seluruh kader Pagar Nusa.
